Pengalaman Menjadi Pengguna Dvorak

Pengalaman Menjadi Pengguna Dvorak - Hallo sahabat AgniPedia, Pada sharing informasi kali ini yang berjudul Pengalaman Menjadi Pengguna Dvorak, saya telah menyediakan Informasi Terlengkap. mudah-mudahan isi postingan yang saya tulis ini dapat anda pahami. okelah, ini dia Informasinya.


Pengalaman Menjadi Pengguna Dvorak


Layout Dvorak
Dvorak, apaan tuh? Mungkin itu yang ada di benak kalian setelah mendengar kata itu. Menurut Wikipedia, Dvorak  adalah sebuah tata letak papan ketik yang dipatenkan tahun 1936 oleh August Dvorak dan William Dealey. Dvorak berguna untuk mempercepat mengetik, meminimalisir typo dan rasa sakit atau nyeri ketika mengetik dalam jangka waktu yang lama.

Dvorak belum terkenal di Indonesia karena kebanyakan masyarakat Indonesia tidak memperdulikan cara mengetik mereka. Awalnya saya kira hanya ada satu layout keyboard yang ada di dunia, ternyata saya salah. Layout keyboard yang paling terkenal dan paling sering dipakai ada 4. Layout keyboard yang paling sering dipakai adalah Qwerty, Dvorak, Colemak, Workman.

Saya pertama kali memakai Dvorak layout pada tanggal 30 September 2016, Waktu itu saya hanya bisa mengetik sekitar 10 hingga 20 kata per menit, itu adalah hal yang wajar karena qwerty dan dvorak sangat beda dan saya belum familiar dengan posisi keycaps yang ada di dvorak.  Mengetik dengan kecepatan 10 hingga 20 kata per menit adalah penyiksaan terkeji yang pernah saya rasakan karena saya terbiasa mengetik dengan kecepatan 100-115 kata per menit tanpa melihat keyboard menggunakan qwerty, tetapi saya tetap optimis dvorak dapat mempercepat kemampuan megetik saya walaupun itu membutuhkan waktu yang lumayan lama.


Saya belum terbiasa menggunakan Dvorak sehingga kecepatan mengetik saya menurun drastis.
Saya melatih kemampuan mengetik saya dengan cara mengetik kata kata sekitar 10 menit setiap hari di 10 Fast Fingers. Seminggu setelahnya (7 September 2016), kecepatan mengetik saya meningkat, saya bisa mengetik 25 hingga 30 kata per menit. Memang, itu bukan peningkatan yang signifikan tetapi semua ada prosesnya. Pada tanggal 14 September 2016, kecepatan mengetik saya meningkat secara signifikan. Saya bisa mengetik 40 hingga 47 kata per menit. Peningkatan ini lebih tinggi dibandingkan peningkatan sebelumnya.

Sayangnya dari tanggal 14 hingga tanggal 28 September, kecepatan mengetik saya hanya meningkat sedikit, sekitar 45 hingga 53 kata per menit. Waktu 2 minggu tersebut merupakan waktu yang cukup lama dan seharusnya saya bisa mengetik 50 hingga 60 kata pada tanggal 28. Itu adalah kegagalan pertama saya dalam mempelajari Dvorak. Untungnya, saya belum pernah mengalami kemunduran sedikitpun. Mungkin Dewi Fortuna masih memihak kepada saya.

Mengganti layout keyboard dari qwerty ke dvorak menurut saya worth walaupun saya belum benar benar mendapatkan efek yang sesunggUhnya. Hidup kamu jadi lebih menantang ketika ngetik karena belum terbiasa dan juga kamu bisa terlihat 'beda' dari yang lain, Akan tetapi, ketika kamu mengganti layout keyboard dari qwerty ke dvorak, kamu tidak boleh mengetik apapun menggunakan qwerty walaupun hanya sekali karena dapat merusak kemampuan mengetik menggunakan dvorak.

Ketika kamu sudah lancar menggunakan dvorak, kamu akan lupa dengan semua posisi huruf di layout qwerty dan kemungkinan besar kamu ga bisa mengetik menggunakan layout qwerty lagi. Tetapi kamu ga perlu khawatir karena kamu sudah bisa mengetik dengan cepat menggunakan dvorak.

Demikianlah artikel yang saya buat semoga bermanfaat bagi orang yang membacanya dan menambah wawasan bagi orang yang membaca artikel ini. Dan penulis mohon maaf apabila ada kesalahan dalam pengetikan kata dan kalimat yang tidak jelas, mengerti, dan lugas mohon jangan dimasukan ke dalam hati.

0 komentar

Posting Komentar